Sabtu, 12 Februari 2011

Opini kita "

Gimana sih dengan budaya kita?
Indonesia, ya saat kita mendengar kata Indonesia, tentu terlintas di benak kita akan Negara yang beragam budaya, karya, dan kekayaan alamnya. Lalu bagaimana cara menjaga warisan budaya kita?
Tentu hal ini menjadi tanggung jawab kita semua dan generasi muda. Sepertinya hal ini berfokus pada kesadaran diri kita masing-masing akan berharganya budaya Indonesia. Sebagai generasi muda, kita seharusnya pintar-pintar menjaga, melestarikan serta mengembangkan segala keragaman budaya yang telah ada. Jangan sampai budaya kita hilang dan diakui Negara lain.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai budaya, akan mangurangi keragaman budaya pada Negara kita. Banyak sekali warisan budaya yang kita miliki, seperti tarian tradisional, gamelan, lagu daerah, kain batik, bahkan kekayaan dari alam yang kita miliki. Tentu saja dengan adanya semua itu, Indonesia menjadi salah satu Negara yang kental akan budaya. Berkembangnya segala warisan budaya, tentu tergantung bagaimana diri kita bisa melestarikan dan menjaga.
Contohnya, kain batik. Sebagai warga Indonesia kita tentu mengenal kain batik. Rasa cinta kita terhadap kain batik tidak hanya seperti mengenakan kain batik, tetapi dalam diri kita sendiri. Bila tidak mencintai budaya dari dalam diri kita, maka itu akan sia-sia.
Nah, dari sekarang, lebih baik kita mulai mengenal ragam budaya Indonesia. Dengan mengetahui segala ragam budaya kita, kita dapat berfikir dan berusaha menjaga itu semua….

Tips Anti "BOSEN"

Sebenarnya apa sih “BOSEN”??
Semua orang pasti nggak mau ngalamin yang namanya kegiatan bosen.. ya iyalah,, bosen bikin suasana biasa, sama aja, dan parahnya nggak ada kegiatan yang bener-bener berubah.
Gimana caranya ngatasin “Bosen” ? cari tahu caranya di sini.
1. Nonton TV sambil ngobrol sama temen
Biasanya kalau nonton TV plus nggak ada temen itu rasanya biasa aja..Nah, lebih baik kita nonton TV sambil ngajak temen ( kalau bisa rame-rame)*,,,,paling nggak kegiatan itu ngurangin bosen, sambil kita ngobrol atau ngemil aja bisa ngisi waktu biar nggak bosen.

2. Dengerin music
Kalian pada suka music?
Musik seperti inspirasi dalam diri kita, menyesuaikan perasaan hati kita, kalau lagi sedih musiknya slow, liriknya sedih, plus cara nyanyi penyanyinya aja menyentuh banget. Sedangkan kalau hati lagi seneng, kita lebih suka dengerin musik yang iramanya cepet.

3. Jalan-jalan bareng temen
Selain dirumah, bosen juga bisa di atasi dengan pergi jalan-jalan. Paling nggak jalan-jalan sama temen ke tempat-tempat hiburan yang rame. Seperti nonton, shopping bahkan jalan-jalan keliling kota, juga bisa ngatasin bosen.

4. Ngerjain pekerjaan rumah
Kayaknya yang ini paling nggak ada peminatnya. Sebenernya apa salahnya jika kita rajin ngerjain pekerjaan rumah.?
Sebenernya sama aja rasanya jika kita menjalani, yang penting kita santai dan menikmati itu semua. So’ Cobalah ini. Dan buktikan bahwa kamu Rajin..haha*

Lyrics of song "PRAY" by JB

Ohh Ohh Ohh .. and I pray
I just cant sleep tonight.
Knowing that things aint right.
Its in the papers, its on the tv, its everywhere that I go.
Children are crying.
Soldiers are dying
Some people don't have a home
But I know there's sunshine behind that rain
I know there's good times behind that pain, hey
Can you tell me how I can make a change

I close my eyes and I can see a better day
I close my eyes and pray
I close my eyes and I can see a better day
I close my eyes and pray

I lose my appetite, knowing kids starve tonight.
And when I sit up, cause my dinner is still on my plate.
Ooo I got a vision, to make a difference.
And its starting today.

Cause I know there's sunshine behind that rain
I know there's good times behind that pain, hey

Haven`t tell me how I can make a change
I close my eyes and I can see a better day
I close my eyes and pray
I close my eyes and I can see a better day

I close my eyes and pray
For the broken-hearted.
I pray for the life not started
I pray for all the ones not breathing.
I pray for all the souls in need.
I pray. Can you give em one today.
I just cant sleep tonight
Can someone tell how to make a change?

I close my eyes and I can see a better day
I close my eyes and pray
I close my eyes and I can see a better day
I close my eyes and I pray

I pray ..

I close my eyes and pray ..

Selasa, 08 Februari 2011

RESENSI Buku KH. Ahmad Dahlan

I. IDENTITAS BUKU
Judul : K.H. Ahmad Dahlan
Biografi Singkat (1869-1923)
Pengarang : Adi Nugraha
Penerbit : Garasi House Of Book
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan III, Maret 2010
Jumlah Halaman : 152
ISBN-13 : 978-979-25-4541-8


II. RESENSI
Berangkat dari praktik keagamaan masyarakat pada saat itu yang dianggap menyimpang dari sumber aslinya yaitu Al-Quran dan Hadist, K.H. Ahmad Dahlan berusaha memeranginya dengan jalan memurnikan kembali ajaran Islam. Ajaran yang dianggap menyimpang adalah adanya praktik menyekutukan Allah (syirik), bid’ah, tahayul, dan kurafat. Masyarakat masih percaya dengan adanya slametan 40 hari setelah meninggalnya seseorang. Itulah yang mendorong K.H. Ahmad Dahlan untuk melakukan pembaruan dalam Islam. Perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dalam memurnikan Islam dikupas kembali oleh Adi Nugroho dalam bukunya yang berjudul “ Biografi Singkat K.H. Ahmad Dahlan 1869-1923”.
Buku ini mengisahkan perjuangan seorang tokoh Islam pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. K.H. Ahmad Dahlan alias Muhammad Darwis lahir di Kauman, Yogyakarta pada tahun 1869. Beliau adalah putra dari K.H. Abu Bakar bin Kiai Sulaiman, seorang Khatib tetap di Masjid Agung. K.H. Ahmad Dahlan adalah tokoh pembela Islam yang selalu memperjuangkan para kaum muslimin yang pada saat itu mengalami kemerosotan dalam ilmu agama. Beliau menganggap bahwa aktivitas beragama pada waktu itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Yang paling banyak ditemui adalah adanya tahayul, bid’ah, dan kurafat. K.H. Ahmad Dahlan ingin mengembalikan nilai-nilai Islam itu dengan benar sesuai Al-Quran dan Hadist.
Kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan awalnya terpengaruh oleh gerakan pembaruan Islam terutama di Mesir dan Arab Saudi. Karena desakan orang tuanya, K.H. Ahmad Dahlan harus belajar di Mekkah dan berhaji. Di Mekkah, K.H. Ahmad Dahlan juga mempelajari berbagai pemikiran pembaruan dalam Islam. Langkah awal pembaruan Islam, K.H. Ahmad Dahlan bergabung dengan sarekat Boedi Oetomo yang diketuai oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, dan organisasi Jami’at Khair. Untuk melaksanakan pembaruan Islam, K.H. Ahmad Dahlan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Namun demikian, dalam mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912, K.H. Ahmad Dahlan mengalami berbagai rintangan. Salah satunya adalah ditolaknya permohonan izin mendirikan Muhammadiyah. K.H. Ahmad Dahlan tetap berjuang, sehingga pada 1914 permohonan itu dikabulkan dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pemerintah No.81 tanggal 22 Agustus 1914 yang diketuai oleh K.H. Ahmad Dahlan. Dengan berdirinya Muhammadiyah, kemajuan dalam berbangsa sangat terasa. Selain Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan juga melahirkan organisasi Aisyiyah, Hizbul Wathan, Bustanul Athfal, juga Tapak Suci.
Secara terbuka, dengan Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan memberantas hal-hal yang menyimpang dari ajaran Islam. Misal perbuatan menyekutukan Allah, tahayul, bid’ah, dan kurafat. Hal terpenting yang ingin diperjuangkan dalam pembaruan Islam oleh K.H. Ahmad Dahlan yaitu masalah arah kiblat di Indonesia khususnya di Yogyakarta.
Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah dan tajdid, tetapi juga sebagai gerakan sosial, pendidikan, ekonomi, juga kebangsaan. Salah satu bukti nyata yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan adalah memperbaiki arah kiblat yang semula lurus ke barat dibuat agak condong ke utara 22 derajat berdasarkan ilmu falak.
Muhammadiyah sebagai organisasi sosial dan keagamaan yang berdiri pada abad ke-20 dan dipengaruhi oleh gerakan tajdid (pembaruan pemikiran Islam). Muhammadiyah menyumbangkan sesuatu yang paling mendasar, yakni sikap krisisnya terhadap status quo pemikiran keislaman saat kelahirannya. Salah satu pembaruan keislaman, dalam hal kesalehan sosial adalah dengan membangun lembaga pendidikan, rumah sakit, panti asuhan, masjid, dan sarana dakwah lainnya.
Pembaruan dalam Islam membuat masyarakat tidak langsung menjalin kerukunan beragama. Latar belakang berdirinya Muhammadiyah sendiri tidak bias terlepas dari keprihatinan K.H. Ahmad Dahlan terhadap kondisi politik dan sosial pada masanya. Untuk mengatasi perpecahan umat, K.H. Ahmad Dahlan selalu berpegang pada prinsipnya, yaitu adanya ikatan persaudaraan yang selalu menghubungkan diri kepada Allah dan perlunya ilmu juga perubahan untuk menuju keadaan yang lebih baik.
Kehadiran K.H. Ahmad Dahlan di pentas dakwah Indonesia memberi warisan tidak hanya bangunan fisik, tetapi juga sebuah sikap adanya dialog untuk memperkecil perbedaan. K.H. Ahmad Dahlan telah meletakkan dasar-dasar pemikiran tentang manusia yang baik. Di bidang pendidikan, sedikitnya ada tiga kalimat kunci yang menggambarkan tingginya minat K.H. Ahmad Dahlan dalam pencerahan akal yaitu pengetahuan tertinggi, akal, ilmu mantiq atau logika. Cita-cita pendidikan K.H. Ahmad Dahlan adalah lahirnya manusia baru yang mampu tampil sebagai “ulama-intelek”. K.H. Ahmad Dahlan meninggal pada Jumat malam, 7 Rajab tahun 134 Hijriah. Jenazah dikebumikan di Karangkajen.
Peran K.H. Ahmad Dahlan dalam bidang keagamaan dan pendidikan sangatlah penting. Beliau merupakan Pahlawan Nasional yang sangat berjasa bagi negeri ini. Dalam buku ini kisah K.H. Ahmad Dahlan ditulis dengan bahasa yang sederhana mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca seperti terbawa saat-saat perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dalam memurnikan ajaran Islam. Buku ini mengupas semua tentang K.H. Ahmad Dahlan, mulai dari sosoknya, keluarga, pembaruan Islam yang dilakukannya, nasionalisme, dan pendidikan.
Dengan membaca buku-buku biografi kepahlawanan, termasuk Biografi K.H. Ahmad Dahlan akan menumbuhkan rasa kepahlawanan dan nasionalisme yang sangat dalam. Buku ini juga disusun secara sistematis, sehingga pembaca lebih mudah mengikuti alur cerita.
Pembaca juga dapat membayangkan akan kegigihan dan kesabaran K.H. Ahmad Dahlan dalam berjuang mengembalikan nilai-nilai Islam pada Al-Quran dan Hadist. Isinyapun begitu menyentuh, sehingga pembaca tergerak hatinya untuk mengamalkan, serta meeneladani sosok K.H. Ahmad Dahlan.
Dapat saya sampaikan bahwa buku “Biografi Singkat K.H. Ahmad Dahlan 1869-1923” ini sangat bagus dan penting untuk di baca oleh siapapun.

Selasa, 01 Februari 2011